 |
| Foto : Kapolres Malang, AKBP Hendri Umar |
Seperti diketahui bahwa sampai hari ini, Senin 27/4/2020 jumlah pasien positif Covid-19 mencapai 28 orang, dan jumlah kematian mencapai 3 orang.
Kapolres Malang AKBP Hendri Umar, mengatakan bahwa keberadaan check point akan dimaksimalkan.
“Keberadaan Posko Check Poin Mudik Terpadu akan dioptimalkan, semua kendaraan umum dan kendaraan pribadi yang plat nomor luar Malang Raya akan benar-benar di cek,” ujarnya.
Kapolres Malang menegaskan bahwa pihaknya tidak akan segan-segan menindak tegas semua kendaraan luar Malang Raya. Salah satu tindakan yang dilakukan antara lain mengarahkan semua jenis kendaraan dari luar Malang untuk kembali ke tujuan awal saat pemeriksaan di check point.
“Kalau tujuannya mudik, yang melewati check point akan kami arahkan untuk kembali. Para petugas akan bertindak tegas dalam hal ini,” jelasnya.
Lebih lanjut, Kapolres Malang, AKBP Hendri Hendri mengatakan bahwa tindakan ini sesuai dengan Surat Edaran Bupati Nomor 550/3210/35.07.032/2020 tanggal 25 April 2020 terkait Larangan Kegiatan Mudik Dalam Rangka Pencegahan Penyebaran Covid-19 di Wilayah Kabupaten Malang.
“Dalam surat edaran itu, pada point ke empat jelas kami harus tegas untuk melarang atau mengarahkan kembali ke daerah tujuan asal. Kecuali kendaraan logistik, obat-obatan dan mobil jenazah,” jelasnya.
Kapolres Malang menambahkan bahwa oengetatan di posko Ceck Point Mudik Terpadu tersebut, akan diberlakukan hari ini hingga status pandemi Covid-19 dinyatakan berakhir.
“Kita perketat sampai pandemi ini selesai. Saya harap semua bisa memahami hal itu. Kami hari ini akan sosialisasi ke pengendara di check point dan sekaligus menerapkannya,” tandasnya.
Sebagai informasi bahwa telah disediakan enam Check Point yang tersebar di seluruh perbatasan Kabupaten Malang dengan daerah lain, antara lain di Lawang, Rest area Jalan tol Dengkol Singosari, Pakis, Exit Tol Lawang, Jalan Raya Ampelgading dan Sumber Pucung. (*)
Posting Komentar