Foto : Kapolres Malang, AKBP Hendri Umar |
Hal ini seperti ynag disampaikan oleh Kapolres Malang, AKBP Hendri Umar yang mengatakan, jika sampai saat ini petugas gabungan dari Polres Malang serta Polsek jajaran, sudah dikerahkan untuk meminimalisir terjadinya aksi yang hendak dilakukan oleh kelompok yang mengatasnamakan anarko tersebut.
”Akan kita kerahkan anggota untuk melakukan pemantauan, salah satunya dengan cara lebih menggiatkan lagi kegiatan patroli,” ujarnya, Jumat, 17/4/2020.
Kapolres Malang mengatakan, bahwa anggota dari anarko tersebut sebenarnya cukup mudah untuk diidentifikasi. Bahkan, Polres Malang saat ini mengaku sudah mengamati beberapa orang yang diduga terindikasi terlibat dalam kelompok anarko tersebut.
”Hal ini akan jadi skala prioritas kita, setiap ada kumpulan masa yg teridentifikasi kelompok anarko akan kita tindak tegas. Akan kita amankan dan lakukan pemeriksaan di polres atau polsek jajaran,” tegasnya.
Lebih lanjut, Kapolres Malang menyampaikan bahwa pihaknya tidak mau kecolongan, oleh karenanya Polres Malang juga akan berkoordinasi dengan Polda Jatim untuk mengidentifikasi anggota anarko tersebut.
"Sejauh ini, sudah ada beberapa orang yang sudah dimintai keterangan", ungkapnya.
Kapolres Malang menambahkan bahwa pihaknya sudah mengamankan sekumpulan anggota punk jalanan yang diduga terindikasi aksi vandalisme di wilayah Kabupaten Malang.
”Dari informasi yang kita dapat, akan ada aksi kelompok anarko pada tangal 18 (April 2020). Mereka hendak turun ke jalan untuk lakukan aksi yang intinya tidak setuju dengan apa yg dilakukan pemerintah sekarang. Terutama dalam hadapi wabah covid-19 ini,” ujarnya.
Kapolres Malang, AKBP Hendri Umar menyampaikan bahwa terkait kelanjutan 10 anggota yang terindikasi kelompok anarko, pihaknya masih terus menggali informasi dan keterangan yang dilakukan oleh Unit Satreskrim Polres Malang.
”Kasusnya masih dalam tahap penyidikan, anggota masih berupaya mengungkap jaringan lain yang diduga terlibat kelompok anarko tersebut,” Pungkasnya. (*)
Posting Komentar