Foto : Peta sebaran penyemprotan disinfektan Tim Gugus Tugas PCNU kab malang (sumber Posko tim gusgas covid-19 PCNU kab malang) |
Tim ini dibentuk pada tanggal 19/3/2020, sehingga sampai hari ini, Rabu 1/4/2020 telah bergerak selama 13 hari dengan menerjunkan 1.500 relawan.
Hal ini dibenarkan oleh Rurit Rudianto, Koordinator Tim Gugus Tugas Covid-19 PCNU Kabupaten Malang, yang menyampaikan bahwa sampai hari ini, ada 22.590 titik yang telah dilakukan penyemprotan disinfektan oleh relawan NU di seluruh wilayah Kabupaten Malang.
"Iya benar, sesuai laporan yang masuk di posko kami, titiknya sudah mencapai 22.590", jelasnya.
Rurit Rudianto, yang juga ketua LPBI NU Kabupaten Malang ini mengatakan bahwa laporan dari masing-masing tim relawan yang ada di tingkat kecamatan atau MWC NU setiap hari ter update dengan baik.
"Setiap hari update laporan dari masing-masing relawan NU di kecamatan", ujarnya.
Dari laporan yang masuk dan ter update, menurut Rurit, ada beberapa MWC yang hingga hari ini telah lakukan penyemprotan terbanyak titik nya.
"Ada lima Besar MWCNU dalam kegiatan Penyemprotan disinfektan dengan titik terbanyak hingga hari ini diantaranya Donomulyo 8970 titik, Turen 6649, Tajinan 3065, Pagelaran 727, Pakisaji 584", jelasnya.
Lebih lanjut, Rurit menambahkan bahwa dalam gerakan kepedulian cegah covid-19 ini, tim gugus tugas Covid-19 PCNU Kabupaten Malang menerjunkan seluruh kekuatan dan potensi yang di miliki.
"Kita bergerak serentak, disetiap kecamatan rata-rata ada 50 sampai 100 relawan yang bergerak lakukan penyemprotan", tambahnya.
Rurit mengatakan, dalam gerakan ini semua komponen NU bergerak, mulai dari lembaga dan banom NU.
"Kita ini memiliki banyak lembaga dan banom yang bergerak serentak, mulai dari Ansor, Banser, fatayat, muslimat, ippnu, ipnu, pagar nusa, pergunu, jatman, Lazusnu dan yang lain", ungkapnya.
Maka dengan titik penyemprotan yang begitu banyak, menurut Rurit, yang hingga mencapai puluhan ribu menjadi tidak mengherankan.
"Kita ini banyak relawan, jadi mudah untuk mencapai angka itu, karena semua bersatu dan bergerak serentak", ujarnya.
Dalam melakukan gerakan penyemprotan ini, Rurit menjelaskan, bahwa semua tim ditingkat kecamatan bergerak secara mandiri.
"Mereka mandiri dalam gerakan ini, semua bahan mereka buat sendiri atas bimbingan dari tim cabang, alat pun mereka cari sendiri, baik pinjam atau beli secara patungan", ujarnya.
Kemudian, dengan gerakan serentak cegah covid-19 ini, Rurit berharap pandemi ini segera berlaku.
"Ikhtiyar sudah kita lakukan dan terus akan kita lakukan sampia virus ini hilang, selanjutnya kita tawakal pada Alloh", pungkasnya. (*)
Posting Komentar