Foto : Bupati Malang, HM Sanusi |
Mensikapi hla tersebut, Pemkab Malang akan menyalurkan kebutuhan sembako masyarakat langsung ke kecamatan dan kepala desa di Kabupaten Malang.
Bupati Malang, HM Sanusi mengatakan bahwa agar tidak terjadi kegaduhan pemkab malang akan menyalurkan langsung lewat desa.
"Agar tidak terjadi kegaduhan, maka untuk menurunkan harga tersebut, nanti (gula dan beras) kita salurkan lewat kelurahan dan kepala desa," ujarnya, 30/3/2020.
Bupati Malang menyampaikan bahwa nantinya untik teknis pelaksanaan akan langsung dilaksanakan oleh Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Malang.
"Untuk pelaksanaan kita masih menunggu persiapan dari Disperindag,". Ujarnya.
Bupati Malang mengatakan bahwa Pemkab Malang akan mendistribusikan gula dengan harga normal yaitu Rp 12 ribu perkilogram.
"Jadi bukan pembagian, tapi penjualan dengan harga standar untuk gula yaitu Rp 12 ribu," jelasnya.
Lebih lanjut, Pemkab Malang akan mengusahakan peningkatan produksi gula dari PG Krebet dan Kebon Agung demi menjamin ketersediaan.
"Selain Gula, Pemkab juga akan mengusahakan suplai beras dengan harga normal ke masyarakat. Harga beras yang akan disuplai sendiri seharga Rp 48 ribu per 5 kilogram", ujarnya.
Bupati Malang menjelaskan, tujuannya distribusi ini untuk menekan harga sembako agar kembali normal. Seandainya harga sudah normal, kedua komoditas ini akan dihentikan distribusinya ke kecamatan dan kepala desa.
"Kalau harga sudah normal, ya gak ada lagi distribusi," pungkasnya.(*)
Posting Komentar