Foto : Kapolres Malang gelar milenials sharing session |
Kegitaan ini diikuti oleh perwakilan BEM se Kabupaten Malang, Organisasi ekstra kampus seperti PMII, HMI dan GMNI serta perwakilan OSIS se Kepanjen.
Hadir dalam kegiatan Milenials Sharing session ini para pejabat utama Polres Malang mendampingi Kapolres Malang, diantaranya Wakapolres Malang, Kompol Toni Kasmiri dan Kabagops Polres Malang, Kompol Anang Tri Hananta, Kasat Intelkam AKP Syuhada, Kasat Reskrim dan Kasat Lantas Polres Malang.
Hadir pula dalam kesempatan itu, Ketua LTN NU Kabupaten Malang, Yatimul Ainun, Komisioner KPU Kabupaten Malang, Abdul Fatah dan Ketua GP Ansor Kabupaten Malang Husnul Hakim Syadad.
Kapolres Malang, AKBP Hendri Umar menyampaikan dalam acara tersebut bahwa sejarah peranan pemuda dalam berbagai momentum, mulai kebnagkitan nasional hingga era kemerdekaan dan era reformasi.
"Selain Kebangkitan Nasional, ada beberapa kejadian lainnya yang melibatkan pemuda pada perjuangan kemerdekaan. Diantaranya Sumpah Pemuda dan Reformasi," ujarnya.
Kapolres Malang menyampaikan, bahwa pemuda maupun bahasa sekarang, milenial memiliki peranan penting pada Kemerdekaan Republik Indonesia.
"Saat itu para pemuda mendesak tokoh Proklamator kita untuk segera mendeklarasikan Kemerdekaan Republik Indonesia. Sehingga kita bisa merasakan kemerdekaan seperti saat ini," jelasnya.
Kapolres Makang menegaskan bhawa peran pemuda saat ini juga sangat dibutuhkan.
"Polri juga membutuhkan peranan para pemuda. Salah satunya melalui kegiatan ini, kami bisa sharing dengan pemuda maupun mahasiswa," urainya.
Pada kesempatan itu, Kapolres Malang, AKBP Hendri Umar mengajak para pemuda untuk mengisi kemerdekaan ini dengan berbagai kegiatan positif.
"Saya mengimbau kepada para pemuda untuk mengisi kemerdekaan dengan berlomba-lomba untuk meraih prestasi. Selain itu, juga mengisi kegiatan dengan suatu hal kreatif," ujarnya.
Lebih lanjut, Kapolres Malang mengatakan bahwa banyak pejabat di Republik Indonesia yang juga berasal dari Pemuda.
"Bapak Presiden Jokowi juga banyak mengajak para pemuda untuk menjadi menteri. Salah satunya adalah Menteri Pendidikan, Nadiem Makarim yang usianya 35 tahun," tuturnya.
Kapolres Malang pada acara Milenials Sharing Session tersebut, mengajak mahasiswa dan pemuda untuk tidak mendekati narkoba, tidak menyebarkan hoaks dan tidak mengikuti ajaran sesat seperti radikalisme.
"Hari ini sudah tidak zamnanya lagi para milenials takut dengan polisi, kami akan bersama milenials, kami akan layani masyarakat agar tercipta suasana kondudif, aman dan terkendali", pungkasnya.
Kegiatan Milenials sharing session ini di gelar juga diskusi antara Kapolres Malang dengan para milenials, terkait banyak hal, dimana diskusi tersebut berjalan dengan gayeng dan santai. (*)
Posting Komentar