Foto : Ketua DPC PPP Kab malang, Ahmad Daniyal |
Ketua DPC PPP Kabupaten Malang menyatakan pihaknya berterima kasih dengan adanya teguran tersebut dan menyatakan jika saat ini masih dalam proses pengurusan perijinan di instansi terkait.
“Saya sebagai ketua DPC PPP Kabupaten Malang, mengucapkan terima kasih atas saran dan masukan berbagai pihak terutama Bawaslu. Sementara ini kami sedang mengurus sesuai prosedur untuk pemasangan banner ke dinas terkait. Semoga secepatnya terselesaikan,” ujarnya, Jumat 20/3/2020.
Menanggapi hal itu, Ahmad Daniyal mengatakan, baliho PPP dipasang dengan tujuan mensosialisasikan ke masyarakat bahwa PPP mendukung pasangan SANDI.
Daniyal mengatakan, bahwa pihaknya tidak mencuri start kampanye, dan hanya melakukan sosialisasi saja, karena di baliho tidak ada kata-kata yang mengajak untuk mencoblos pasangan tersebut, dan belum tertera nomer urut pasangan.
“Cuman yang menjadi pemikiran kami kenapa setelah PPP mamasang baliho Sandi banyak menuai protes, sementara banyak calon yang sudah mendahului memasang baliho bahkan sudah lama tapi nggak ada protes,” Ujarnya.
Foto : Baliho PPP yang disola oleh Bawaslu |
“Sebagai Ketua DPC PPP saya memandang sikap petahana sangat bijak dan arif, meskipun banyak baliho yang lebih dulu muncul tapi bupati Malang sama sekali tidak menggunakan kekuasaannya untuk membungkam aspirasi masyarakat yang ingin mencalonkan pemimpinnya, bahkan beliau seakan membiarkan baliho calon lain bermunculan,” jelasnya.
Daniyal mengungkapkan, hal itu dilakukan petahana karena beliau berpendapat agar masyarakat bisa menentukan pilihannya tanpa tekanan.
“Sebagai ketua DPC PPP Kabupaten Malang, saya mengajak masyarakat untuk menyalurkan aspirasinya dalam pilbup nanti, dengan harapan agar terpilih pemimpin Kabupaten Malang yang adil dan bijaksana,” anaknya.
Sebagai informasi, Bawaslu Kabupaten Malang angkat bicara terkait banyaknya baliho pasangan bakal calon Bupati dan Wakil Bupati Malang 2020, HM Sanusi dan Didik Gatot Subroto..
Bahkan Ketua Bawaslu Kabupaten Malang, M Wahyudi meminta kepada Satuan Polisi Pamong Praja agar turun tangan menertibkan baliho yang sudah bertebaran itu. Hal ini juga mengingat tahapan kampanye Pilkada masih sangat jauh. (*)
Posting Komentar