Foto : HM Sanusi dan Didik saat mengikuti pengumuman calon Bupati di DPP PDIP |
Bupati Malang, HM Sanusi mengungkapkan alasannya pindah haluan politik dari PKB menuju PDI Perjuangan, hingga mendapatkan rekom Pilkada Kabupaten Malang.
Sesuia dengan rilis yang disampaikan, Rabu 19/2/2020 sore, alasannya pindah ke PDI Perjuangan, yakni setelah dirinya mendapat informasi tidak akan direkom oleh DPP PKB.
HM Sanusi menyampaikan bahwa dirinya mendengar tidak akan direkom oleh PKB.
"Setelah saya mendengar tidak akan direkom oleh PKB pada Pilkada Kabupaten Malang, saya memutuskan dengan sadar keluar dari PKB. Kemudian pindah mejadi kader PDI Perjuangan," ujarnya.
HM Sanusi mengatakan bahwa dirinya sangat menghormati keputusan dari PKB yang tidak mau mencalonkan dirinya pada Pilkada Kabupaten Malang. Sehingga konsekuensinya dia keluar dari partai tersebut.
"Maka dari itu, pada bulan Januari yang lalu saya berkomunikasi dengan DPD PDI Perjuangan melalui Bu Untari. Kemudian saya dihantarkan menemui Bapak Hasto selaku Sekjen DPP PDI Perjuangan," ujarnya.
lebih kanjut, HM Sanusi, kemudian mengtaakan bahwa pada tanggal 4 Februari dirinya kembali menemui Hasto untuk mengurus Kartu Tanda Anggota (KTA) PDI Perjuangan. Kemudian tanggal 10 Februari, dirinya mendaftarkan diri melalui DPP PDI Perjuangan untuk melaju pada Pilkada Kabupaten Malang.
"Saat itu saya juga menjalani fit and propertest yang dilakukan DPP PDI Perjuangan. Dalam fit and propertest tersebut ditanyakan kepada saya siapa pendampingnya, atas arahan Bu Untari dipilih Bapak Didik Gatot Subroto," ungkapnya.
Hingga pada akhirnya, Buoati Malang, HM Sanusi diputuskan oleh DPP PDI Perjuangan untuk mendapatkan rekomendasi berjuang pada Pilkada Kabupaten Malang.
"Hari ini DPP PDI Perjuangan telah menetapkan saya sebagai Calon Bupati dan Didik Gatot Subroto sebagai Calon Wakil Bupati Malang. Maka dari itu, saya bertekad memenangkan PDI Perjuangan pada gelaran Pilkada Kabupaten Malang," pungkasnya. (*)
Posting Komentar