Foto : Hasan Abadi, ketua lp maarif nu kab malang |
Hadir sebagai salah satu nara sumber, ketua LP Maarif NU Kabupaten Malang, DR Hasan Abadi yang juga sebagai Rektor Unira Malang, menyampaikan bahwa orang tua di pedesaan perlu ditingkatkan animonya untuk pendidikan lanjutan anak dan belum banyak orang tua di pedesaan yang memandang pendidikan adalah investasi terpenting orang tua terhadap anak, untuk membangun masa depannya.
“Orang tua di pedesaan perlu ditingkatkan animonya untuk pendidikan lanjutan anak dan belum banyak orang tua di pedesaan yang memandang pendidikan adalah investasi terpenting orang tua terhadap anak, untuk membangun masa depannya,” ujarnya.
Hasan mengungkapkan anggapan pendidikan tidak penting biasanya muncul dari masyarakat yang tinggal di pedesaan ataupun daerah terpencil, mereka menganggap pendidikan itu tidak penting. Bagi mereka, lebih baik bekerja dari pada sekolah.
"Keluarga adalah tempat pertama bagi pembentukan dan pendidikan anak. Orang tua dan rumah adalah sekolah pertama yang dikenal oleh anak, karena peran orang tua di sini sangatlah penting", jelasnya.
Hasan menambahkan, bhawa melalui orang tualah anak akan belajar mengenai nilai-nilai dan norma sebelum anak memasuki jenjang prasekolah yaitu pendidikan PAUD maupun pendidikan sekolah dasar.
"Orang tua harus memiliki bekal mengenai berbagai macam informasi tentang pendidikan anak", tandasnya.
Sementara itu Panitia Acara Agus Ikhwan mengatakan, seminar diadakan dengan tujuan meningkatkan kesadaran orang tua bahwa mengasuh anak tidak boleh sembarangan.
"Dalam mengasuh anak, diperlukan berbagai macam pengetahuan. Orang tua tidak boleh asal-asalan dalam memberikan pengasuhan pada anak", ujarnya.
Ikhwan menmabahkan, bahwa mengasuh anak tidak hanya sekedar memenuhi kebutuhannya saja. Orang tua harus menyadari jika belum memiliki banyak pengetahuan dalam hal pengasuhan, maka harus belajar dengan orang yang lebih ahli seperti pakar parenting.
"Karena dalam mengasuh anak tidak hanya berdasar pengalaman orang lain seperti orang tua, mertua, saudara, ataupun tetangga. Karena pada dasarnya karakter anak itu berbeda-beda jadi dalam hal pengasuhan juga harus berbeda", jelasnya.
Lebih lanjut, Ikhwan mengatakan bahwa tujuan lainnya dari kegitaan ini adalah, meningkatkan pengetahuan dan keterampilan orang tua dalam hal pengasuhan anak.
“Edukasi parenting dalam kegiatan ini adalah mempertemukan kepentingan dan keinginan keluarga dan sekolah. Misalnya jika di sekolah diajarkan sikap mandiri dan disiplin, maka di rumah orang tua juga harus menerapkannya,” pungkasnya. (*)
Posting Komentar