 |
| Foto : Dirut perimda tirta kanjuruhan bersama Bupati Malang dan forkooimda usai launching e transaksi |
SIPIKA akan jadi inovasi terbaru di Kabupaten Malang, yang menjadi bagian dalam menyambut perubahan dunia saat ini dengan menggunakan transaksi non tunai atau e-Transaksi dalam pelayanan air bersih kepada masyarakat.
Launching atau peluncuran SIPIKA ini dihadiri dan dibuka langsung oleh Bupati Malang Sanusi bersama Kapolres, Ketua DPRD, Kepala Kejaksaan Kepanjen.
SIPIKA ini untuk menjawab persoalan klasik adanya 'oknum' dalam penyelenggaraan pelayanan di Perumda Tirta Kanjuruhan Kabupaten Malang.
Harapan besar atas peluncuran Aplikasi SIPIKA yang menjadi gerakan revolusi dalam transaksi non tunai.
Seperti yang disampaikan oleh Direktur Komersial PT Bimasakti Multi Sinergi, Didik Ali, dalam sambutannya, bahwa harapan besar dengan diluncurkannya aplikasi SIPIKA akan menjadi tonggak baru dalam sektor transaksi non tunai di Kabupaten Malang.
"Harapan kami tentunya melalui SIPIKA ini akan jadi revolusi bagi masyarakat Kabupaten Malang sebelum nantinya juga diterapkan bagi masyarakat luar Perumda Tirta Kanjuruhan, Jadi SIPIKA tak hanya dikenal disini saja, tapi di juga digunakan di pemerintah Kabupaten Malang", ujarnya.
Didik Ali, menambahkan untuk memperkenalkan pola transaksi non tunai, baik dalam pembayaran spesifik yang terkait pelayanan air bersih sebagai ranah Perumda Tirta Kanjuruhan. Sampai pembayaran parkir, sekolah, belanja dan wisata, nantinya diarahkan semuanya melalui SIPIKA.
"Kita arahkan semuanya ke sana, sehingga SIPIKA akan cepat dikenal dan pola pembayaran non tunai seperti di negara lainnya bisa diterapkan. Dari Kabupaten Malang menuju Indonesia," tambahnya.
Lebih lanjut, Didik Ali mengatakan, jika hal itu terwujud, maka apa yang diprediksi oleh Global Economy, Indonesia akan tercatat menjadi negara nomor empat dengan ekonomi terbesar di tahun 2045.
"Ini bisa terwujud dengan overview yang dilihat negara lain dari jejak pertumbuhan investasi dan ekonomi digital," ucapnya
Sementara itu, Syamsul Hadi Direktur Utama Perumda Tirta Kanjuruhan Kabupaten Malang, menyampaikan dengan diluncurkannya SIPIKA menjadi kebutuhan yang tak bisa ditunda-tunda.
Dimana, di tengah revolusi industri 4.0 saat ini, perubahan besar terjadi diberbagai negara dalam proses transaksi.
"Saatnya transaksi mulai mempergunakan non tunai dalam pelayanan penyelenggaraan air bersih kepada masyarakat. Melalui SIPIKA ini pelayanan akan semakin mudah, cepat dan tentunya akan menutup berbagai kebocoran dari praktik pungli," ujarnya.
Syamsul Hadi mengatakan, untuk mempergunakan SIPIKA, Perumda Tirta Kanjuruhan yang bekerjasama dengan enam bank dalam mempermudah pelayanan pembayaran non tunai.
Yakni, menggandeng BTN cabang Malang, Bank Jatim cabang Malang, BNI Brawijaya, Bank Mandiri Syariah cabang Malang, Bank Mega Syariah cabang Malang, dan Bukopin cabang Malang. Masyarakat bisa mengunduh aplikasi SIPIKA di Google Play Store.
”Pelanggan harus lebih dulu unduh aplikasi. Setelah itu akan ada banyak menu pilihan sesuai yang dibutuhkan. Untuk akses pembayaran pun SIPIKA punya menu pilihan beragam. Dari bayar tagihan lewat bank sampai lewat aplikasi lainnya," jelasnya.
Syamsul berharap dengan diluncurkannya SIPIKA, bahwa, nantinya ke depan, Perumda Tirta Kanjuruhan menjadi lokomotif dalam menggerek pola transaksi digital di Kabupaten Malang.
"Harapan besarnya tak hanya untuk masyarakat Kabupaten Malang saja, tapi nantinya bisa juga dikenal oleh masyarakat luar dalam berbagai sektor transaksi," pungkasnya. (*)
Posting Komentar