Foto : Perwakilan pemerintah Denmark saat berkunjung ke TPA Mulyoagung |
Renung Rubiyatadji, Kepala Bidang Pengolahan Sampah dan Limbah B3 DLH Kabupaten Malang, mengatakan, awalnya ada lima kota/kabupaten yang dipanggil untuk melakukan presentasi didepan pemerintah Denmark.
“Eebelumnya kita kan di undang, untuk mempresentasikan apa yang kita lakukan dalam pengelolaan sampah, dan mereka tertarik, beberapa waktu lalu mereka kesini, ada enam orang, rencananya kunjungan ke Mulyoagung dan Pujon, tapi akhirnya cuma ke Mulyoagung karena waktunya tidak mencukupi,” ujarnya, Jumat 22/11/2019.
Renung mengatakan, setelah melakukan kunjungan tersebut, pemerintah Denmark cukup apresiatif dan antusias melihat pengelolaan sampah yang telah dijalankan Pemerintah Kabupaten Malang.
“Akhirnya kita tanggal 19 kemarin di undang lagi untuk presentasi di Kedutaan Besar Denmark. Kita ditanya, apa yang dibutuhkan Kabupaten Malang. Akhirnya kita tampilkan mengenai konsep biomassa,” jelasnya.
Renung menjelaskan, konsep biomassa itu ditawarkan lantaran melihat potensi pertanian di Kabupaten Malang yang menjanjikan dan cukup besar.
“Hasil pertanian tebu, padi, itu kan daunnya dibakar. Kalau di Thailand kan tidak, itu dibuat tenaga panas. Kemudian mereka ingin tahu potensi pertanian tebu di Kabupaten Malang, itu yang tidak bisa kita jelaskan, kan kita tahu sendiri bagaimana kondisinya, sangat banyak. Ya penjajakan ini kan bagian dari pengurangan sampah, dari yang dibakar, diubah menjadi tenaga panas,” pungkasnya. (*)
Posting Komentar