Foto : kondisi rumah mbah sur pasca kebakan |
Mbah Sur, tinggal seorang diri di rumah berukuran 4 x 7 meter. Sebelum terjadi kebakaran, Mbah Sur sedang memasak air dengan tungku kayu di dalam rumahnya.
Setelah menyalakan api dan meletakkan panci berisi air di atas tungku, oleh Mbah Sur langsung ditinggal masuk ke dalam kamar. Tak lama setelah ditinggal itulah, api dari tungku kayu merambat ke perabot dan bangunan rumah.
Api mudah cepat membesar karena bangunan rumah Mbah Sur terbuat semi permanen. Sebagian besar rumahnya masih berdinding anyaman bambu.
Mengetahui rumahnya terbakar, Mbah Sur langsung keluar rumah sembari meminta tolong. Warga sekitar yang mendengar lantas berdatangan. Mereka kemudian memadamkan api dengan air seadanya.
Tetapi api masih sulit dipadamkan. Sehingga warga lantas menghubungi petugas PMK Kabupaten Malang. Satu armada langsung dikerahkan ke lokasi untuk memadamkan api yang membara.
"Tidak ada korban jiwa ataupun luka. Hanya kerugian materi saja sekitar Rp 5 juta," ujar Kasubsi Penanggulangan Kebakaran Kabupaten Malang, Agus Suyanto.
Sementara menurut Kapolsek Kepanjen Kompol Bindriyo, membenarkan kejadian kebakaran tersebut. Namun peristiwanya tidak dilaporkan oleh warga ke Polsek Kepanjen.
Kapolsek Kepanjen mengatakan bahwa api baru bisa dipadamkan setelah petugas dari pemadam datang.
"Api baru bisa dipadamkan sekitar pukul 23.10. Namun sebagian besar bangunan rumah sudah ludes terbakar," jelasnya (*)
Posting Komentar