Foto : Peserta dan pemateri berfoto bersama camat pagak |
Peserta dalam pelatihan ini adalah perangkat desa, Kader Pembangunan Manusia dan bidan desa.
Kegiatan ini dibuka langsung oleh Camat Pagak, Hari Krispriyanto. Dalam sambutannya, Hari mengatakan pelatihan ini dilakukan untuk meningkatkan kapasitas dan pengambangan SDM. Dimana melalui pelatihan ini, beragam program yang menjadi target Pemerintah Kabupaten Malang tercapai.
”Pelatihan ini untuk memberikan arah kinerja KPM. Selain melakukan pendataan ibu hamil, balita dan anak usia 3-6 tahun, juga melakukan pemantauan kesehatan, terhadap yang didata,’’ ujarnya.
”Kegiatan ini sekaligus untuk membangun managemen pencegahan stunting di wilayah desa dengan profesional,’’ ungkapnya.
Hari mengatakan, dalam penanganan stunting KPM dan bidan desa harus saling bersinergi.
Menurutnya semua elemen pemerintah desa, KPM, Bidan Desa dan pemdes tetap bersinergi dan harus menjalin komunikasi yang baik.
Pelatihan ini hadiri juga dihadiri oleh jajaran TIK (Tim Inovasi Kabupaten ). Tim ini setuju, penyelesaian masalah stunting ini tidak hanya menjadi tanggung jawab satu orang. Tapi menjadi tanggung jawab semuanya.
Dia mengatakan, bahwa penggunakan anggatan dana desa harus sesuai dengan aturan dan berundangan. Perangkat desa tidak bisa menggunakan anggaran seenaknya, karena semuanya harus ada pertanggung jawabannya.
Sementara itu, sebagai pelaksana kegiatan TPID Kecamatan Pagak, Abdul Basyit mengatakan bahwa hasil capaian yang diharapkan dari pelatihan ini adalah memberikan arah kinerja KPM untuk pendataan ibu hamil, balita dan anak usia 3-6 tahun.
"Tujuannya adalah terpantaunya gizi ibu hamil, balita, anak, Membangun managemen pengeloaan stunting di wilayah desa dengan professional, Sinergi KPM dengan bidan desa dalam penanganan Stunting", jelasnya.
Disamping itu, Basyit mengatakan dalam pelatihan ini juga bertujuan untuk transparasi serapan dana desa sesuai dengan hasil musdes dan Pembangunan SDM. (*)
Posting Komentar