Foto : Bupati malang membatik gapura desa sengguruh |
Bupati Malang, HM Sanusi juga menyempatkan diri berada di Sekolah Alam yang menjadi sanggar tempat latihan membatik Batik Seng. Sekaligus mencoba menggambar pola batik di atas kain yang akan dijadikan batik dan melukis bagian motif batik di gapura masuk kampung.
Jamhuri, Kepala Desa Sengguruh, mengungkapkan, hadirnya Bupati ini dijadikan kesempatan memaparkan rencananya merintis Kampung Budaya Sengguruh. Ia pun secara khusus meminta Bupati berkenan memutuskan Sengguruh menjadi Kampung Budaya.
"kami sedang membranding Sengguruh menjadi kampung budaya. Langkah awal dengan menjadikan wilayah RT14 RW 01 sebagai kampung batik," ujarnya
Jamhuri mengatakan bahwa Kampung Batik ini berada di sepanjang Jalan Gondomono RT 14/ 01 Sengguruh. Saat ini, yang disulap masih gapura dan 16 rumah warga yang dihias dengan berbagai motif batik.
"Yang dilukis batik adalah rumah warga dan fasum, termasuk tembok pagar dan jalan aspal sepanjang kampung," jelasnya.
Lebih lanjut, Jamhuri menyampaikan bahwa untuk merintis Kampung Budaya Sengguruh, tahun ini juga dianggarkan setidaknya Rp 18 juta untuk batik kampung dan Rp 20 juta untuk taman vertikal dari bahan logam yang didsain dengan branding batik juga.
Tak sekadar menghias kampung, ke depan akan dikembangkan wisata edukasinya, berkerja sama dengan dukungan CSR PJB. Wisata budaya ini akan dikelola karang taruna desa setempat.
Dari wisata edukasi kampung batik ini, diharapkan nantinya pengunjung bisa berperan aktif dalam pembatikan, baik di media tembok warga maupun kita sediakan kain.
"Kami akan juga membuka semacam pembelajaran membatik, dimana tutornya warga kita yang sudah mendapatkan sertifikat untuk menjadi tutor batik. Ada juga membatik tas dan sandal yang bisa diajarkan," jelasnya. (*)
Posting Komentar